PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa SD Kelas V
Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa SD Kelas V
PENDAHULUANPTK
- A. LATAR
BELAKANG MASALAH
Guru
memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam upaya membentuk watak
bangsa dan mengembangkan potensi siswa dalam kerangka pembangunan pendidikan di
Indonesia. Kehadiran guru hingga saat ini bahkan sampai akhir zaman nanti tidak
akan pernah dapat digantikan oleh teknologi secanggih apapun. Oleh sebab itu,
dalam melaksanakan tugas-tugas guru yang cukup komplek dan unik, diperlukan
guru yang memiliki kemampuan maksimal untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional dan diharapkan secara kontinyu guru dapat meningkatkan kompetensinya.
Usman (2002) menyatakan bahwa guru dengan kompetensi tinggi adalah orang yang
memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan, sehingga Ia mampu
melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal.
Belakangan
ini Penelitian Tindakan Kelas (PTK) semakin menjadi tren untuk dilakukan oleh
para profesional sebagai upaya pemecahan masalah dan peningkatan mutu di
berbagai bidang. Awal mulanya PTK ditujukan untuk mencari solusi terhadap
masalah sosial (pengangguran, kenakalan remaja, dan lain-lain) yang berkembang
di masyarakat pada saat itu. PTK dilakukan dengan diawali oleh suatu kajian
terhadap masalah tersebut secara sistematis. Hal ini kemudian dijadikan dasar
untuk mengatasi masalah tersebut. Dalam proses pelaksanaan rencana yang telah
disusun, kemudian dilakukan suatu observasi dan evaluasi yang dipakai sebagai
masukkan untuk melakukan refleksi atas apa yang terjadi pada tahap pelaksanaan.
Hasil dari proses refeksi ini kemudian melandasi upaya perbaikan dan
peryempurnaan rencana tindakan berikutnya. Tahapan-tahapan di atas dilakukan
berulang-ulang dan berkesinambungan sampai suatu kualitas keberhasilan tertentu
dapat tercapai.
Dalam
bidang pendidikan, khususnya kegiatan pembelajaran, PTK berkembang sebagai
suatu penelitian terapan. PTK sangat bermanfaat bagi guru untuk meningkatkan
mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas. Dengan melaksanakan tahap-tahap
PTK guru dapat menemukan solusi dari masalah yang timbul di kelasnya sendiri,
bukan kelas orang lain. Dengan menerapkan berbagai ragam teori dan teknik
pembelajaran yang relevan secara kreatif. Selain itu sebagai penelitian
terapan, disamping guru melaksanakan tugas utamanya mengajar di kelas, tidak
perlu harus meninggalkan siswanya. Jadi PTK merupakan suatu penelitian yang
mengangkat masalah-masalah aktual yang dihadapi oleh guru di lapangan. Dengan
melaksanakan PTK, guru mempunyai peran ganda : praktisi dan peneliti.
Hal
yang sangat diperlukan agar guru dapat menerapkan PTK sebagai upanya memperbaiki
dan meningkatkan layanan pembelajaran secara lebih jauh provesional guru
praktisi pendidikan dituntut untuk berani mengatakan secara jujur mengenai
beberapa sisi lemah yang masih terdapat dalam implementasi program pembelajaran
yang dikelola. Dengan kata lain, guru / praktisi pendidikan harus mamapu
merefleksikan, merenungkan berfikir baik mengenai apa saja yang telah dilakukan
dalam proses pembelajaran dalam rangka mengidentifikasikan sisi-sisi lemah
mungkin ada. Dalam proses perenungan itu terbuka peluang bagi guru untuk
menemukan kelemahan-kelemahan praktik pembelajaran yang selama ini mungkin
dilakukan tanpa disadari.
- B. RUMUSAN MASALAH
- Apa pengertian PTK?
- Apa tujuan penulisan laporan
penelitian tindakan kelas?
- Bagaimana cara kerja yang
efisien dalam menyusun laporan penelitian?
- C. TUJUAN
PENELITIAN
- Untuk mengetahui pengertian
PTK
- Untuk mengetahui tujuan
penuliasan laporan PTK
- Untuk mengetahui
struktur laporan PTK
- D. MANFAAT
a.
Manfaat teoritis
Secara umum review buku ini memberikan pandangan baru kepada dunia penelitian
untuk dapat meningkatkan kualitas penelitian – penelitian. Bila kualitas
penelitian baik tidak bisa dipungkiri lagi pasti akan muncul suatu pengetahuan
– pengetahuan baru yang belum di ketahui sebelumnya. Dan secara khusus untuk
memberikan pandangan kepada dunia pendidikan tentang suatu penelitian dan dapat
mendorong peserta didik dalam melakukan penelitian untuk meningkatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta berperan sebagai umpan balik dalam dunia
pendidikan.
b.
Manfaat praktis
Secara praktis, review ini dapat dimanfaatkan (a) Sebagai masukan bagi
pembaca untuk menggunakan metode maupun cara yang tepat dalam membuat
kesimpulan, (b) Sebagai bahan acuan dan referensi bagi para pembaca yang
melakukan penelitian – penelitian.
BAB
II
KAJIAN
– KAJIAN TEORI
Penulisan laporan penelitian pada hakikatnya dimaksudkan
untuk mengkomunikasikan kegiatan dan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
seorang peneliti. Bentuk paling umum yang digunakan untuk mengkomunikasikan
hasil-hasil penelitian adalah bentuk laporan penelitian tertulis. Penulisan
laporan sebagai bagian dari keseluruhan rangkaian kegiatan penelitian merupakan
tahap yang sangat penting. Arti penting dan nilai sebuah penelitian pada
umumnya ditentukan oleh kualitas serta kegunaan laporan tersebut.
Banyak hal
dipersyaratkan untuk dimiliki seorang peneliti agar ia mampu menyusun laporan
penelitian dengan baik. Hal-hal tersebut, antara lain, adalah pengetahuan yang
memadai mengenai bagian-bagian laporan, keterampilan-keterampilan
pengorganisasian dan kemampuan menulis, ketersediaan waktu, kecermatan,
ketelitian, dan barangkali juga kesabaran.
Laporan
penelitian pada umumnya ditulis setelah peneliti merampungkan semua proses
pengumpulan data serta menganalisis data tersebut. Cara kerja demikian dapat
dikatakan kurang efisien. Peneliti hendaknya mempersiapkan proses penyusunan
laporan sejak kegiatan penelitian dimulai. Sehubungan dengan itu, peneliti
perlu merancang garis besar laporan bersamaan waktunya dengan pada waktu ia
mengajukan disain penelitian.
BAB
III
ISI
- A. Pengertian
PTK
PTK merupakan penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan
tindakan substansif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau
suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat
dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan.
- B.
Tujuan Penulisan Laporan PTK
Tujuan penulisan laporan penelitian adalah untuk mengkomunikasikan hasil-hasil
penelitian kepada pihak lain. Selain itu laporan penelitian dimaksudkan sebagai
bentuk pertanggungjawaban peneliti kepada pihak tertentu atas proses dan hasil
penelitian yang telah dilakukan. Berkenaan itu, peneliti haruslah menyadari
untuk siapakah laporan penelitian itu ditulis atau disampaikan. Jawaban
terhadap pertanyaan ini mempengaruhi hamper semua bagan atau aspek dalam
laporan penelitian. Laporan yang ditulis dan diajukan kepada lembaga pemberi
dana penelitian tentu harus disusun sesuai dengan format dan segala ketentuan
yang digariskan. Lain lagi kalau laporan itu berupa skripsi, tesis atau
disertasi yang ditulis oleh seorang mahasiswa. Laporan penelitian yang ditulis
dalam bentuk artikel untuk sebuah jurnal ilmiah tentu berbeda dengan artikel
yang disusun dalam bentuk makalah, buku, atau yang akan dipublikasikan di surat
kabar atau majalah.
- C.
Sistematika Laporan PTK
Laporan
penelitian biasanya terdiri dari tiga bagian, bagian awal, bagian isi atau
pokok, bagian akhir. Namun, aspek – aspek yang tercakup dalam masing – masing
bagian bisa bervariasi. Hal ini bergantung pada jenis penelitian maupun lembaga
penelitian atau lembaga penyandang dana penelitian.
-
I. Bagian Awal
a.
Halaman Judul
b.
Halaman Pengesahan
c.
Abstrak
Ditulis dengan ringkas dan jelas hal-hal pokok tentang
a)
Tujuan penelitian
b)
Metode penelitian dan
c)
Hasil penelitian. Ditulis satu spasi tanpa judul / sub judul. Ditulis
maksimal satu halaman.
d)
Kata Pengantar
Minimal
memuat ucapan syukur kepada Allah SWT, dan ucapan terima kasih pada berbagai
pihak yang telah membantu pelaksanaan PTK. Tidak harus ditanda tangani, cukup
dengan nama peneliti utama/ketua peneliti.
e)
Daftar Isi
Memuat
pokok-pokok PTK dari halaman judul sampai lampiran-lampiran. Sistematika
penulisan daftar isi menggunakan sistematika yang lazim, seperti pada skripsi
atau tulisan ilmiah lainnya.
f)
Daftar Tabel (jika ada)
Jika
dalam laporan PTK trdapat lebih dari dua buah tabel, maka perlu dibuat daftar
tabel tersendiri. Daftar tabel memuat nomor tabel, judul tabel, dan halaman
tabel tersebut berada.
g)
Daftar Gambar (jika ada)
Jika
dalam laporan PTK trdapat lebih dari dua buah gambar, maka perlu dibuat daftar
tabel tersendiri. Daftar gambar memuat nomor gambar, judul gambar, dan halaman
gambar tersebut berada.
h)
Daftar Lampiran
Segala
sesuatu yang dilampirkan ditulis di sini. Berisi nomor lampiran, judul
lampiran, halaman berapa lampiran tersebut dilampirkan. Sebaiknya
lampiran-lampiran disusun secara kornologis.
-
II. Bagian Isi
BAB
I: PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
Diskripsi
masalah, data awal yang mendukung adanya
masalah dan akar timbulnya masalah dengan
menunjukkan
pada lokasi penelitian dan waktu serta
penjelasan pentingnya
masalah itu dipecahkan.
- Rumusan Masalah
Diharapkan
kalimat tanya.
- Tujuan Penelitian
Disesuaikan
dengan rumusan masalah.
- Manfaat Penelitian
Sesuaikan
dengan apa yang direncanakan pada proposal, namun
peneliti dapat mengembangkannya.
BAB
II: LANDASAN TEORI
A.
Kajian Teori
B.
Hasil Penelitian Terdahulu
C.
Kerangka Pemikiran
D.
Hepotesis Tindakan
BAB
III: METODE PENELITIAN
A.
Setting Penelitian
B.
Subjek Penelitian
C.
Data dan Sumber Data
D.
Teknik Pengumpulan Data
E.
Validitas Data
F.
Teknik Analisis Data
G.
Indikator Kinerja
H.
Prosedur Penelitian
BAB
IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
- Deskripsi Kondisi Awal
Diuraikan
kondisi awalnya, dapat disajikan dengan menggunakan tabel maupun grafik.
- Deskripsi Hasil Siklus I
1.
Perencanaan Tindakan
a.
Kegiatan Awal(Apersepsi)
b.
Kegiatan Inti
c.
Penutup
2.
Pelaksanaan Tindakan
Tindakannya
apa sesuai perencanaan awal, prosesnya seperti apa
3.
Pengamatan Tindakan
a.
Prosesnya Bagaimana
b.
Hasilnya Apa
4.
Refleksi
mana
yang sudah atau belum berhasil, mengapa dan bagaimana tindakan
selanjutnya.
- Deskripsi Hasil Siklus II (seperti
siklus I)
1.
Perencanaan Tindakan
a.
Kegiatan Awal(Apersepsi)
b.
Kegiatan Inti
c.
Penutup
2.
Pelaksanaan Tindakan
Tindakannya
apa sesuai perencanaan awal, prosesnya seperti apa
3.
Pengamatan Tindakan.
a.
Prosesnya Bagaimana
b.
Hasilnya Apa
4.
Refleksi
Mana
yang sudah atau belum berhasil, mengapa dan bagaimana tindakan selanjutnya.
- Deskripsi Hasil Siklus III dst,
seperti siklus I
- Pembahasan (Diskusi)
1.
Pembahasan Tindakan
2.
Pembahasan Hasil Pengamatan
3.
Pembahasan Hasil Refleksi
- Hasil Penelitian
Diambil
dari hasil pembahasan, khususnya hasil pembahasan refleksi. Berdasarkan pada
data empirik dan berupa proposisi, pada bab ini ada dua kemungkinan yaitu
mendukung hipotesis atau menolak hipotesis.
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
- Kesimpulan
Sintesis
dari berbagai temuan penelitian, bersifat terpadu dan menyeluruh, mengemukakan
seluruh hasil penelitian sebagai kesatuan yang utuh dari data yang bersifat
terpisah.
- Saran
Berikan
saran tindak lanjut berdasarkan simpulan yang diperoleh baik yang menyangkut
segi positif maupun negatifnya. Didasarkan pada kesimpulan penelitian yang
diperoleh, dijabarkan secara terperinci, dan bersifat operasional, mudah
dimengerti.
-
III. Bagian Akhir
DAFTAR
PUSTAKA
Memuat
semua sumber pustaka yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan sistem
yang telah dibakukan secara konsisten.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Berisi
rancangan materi/ bahan ajar, semua instrumen penelitian, contoh jawaban siswa,
dokumen/ foto kegiatan, ijin penelitian, serta bukti lain yang dipandang perlu
.
BAB
IV
PEMBAHASAN
A.
Pengertian PTK
Kata
penelitian merupakan terjemahan dari bahasa Inggris : research yang merupakan
kegiatan puncak dari study untuk mengembangkan wawasannya dengan cara melakukan
pencaharian/eksplorasi untuk menemukan jawaban dari masalah yang menjadi bidang
kajiannya.
Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom action Research merupakan suatu
model penelitian yang dikembangkan di kelas. Ide tentang penelitian tindakan
pertama kali dikembangkan oleh Kurt dan Lewin pada tahun 1946. Menurut
Stephen Kemmis (1983), PTK atau action research adalah suatu bentuk
penelaahan atau inkuiri melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta
kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk
memperbaiki rasionalitas dan kebenaran dari (a) praktik-praktik sosial atau
pendidikan yang mereka lakukan sendiri; (b) pemahaman mereka terhadap
praktik-praktik tersebut, dan (c) situasi di tempat praktik itu dilaksanakan (David
Hopkins, 1993:44). Sedangkan tim pelatih proyek PGSM (1999) mengemukakan
bahwa Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu bentuk kajian yang bersifat
reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk meningkatkan kemantapan
rasional dari tindakan mereka dalam melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman
terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi dimana
praktik pembelajaran tersebut dilakukan (M. Nur, 2001).
Sejalan
dengan pengertian diatas, Prabowo (2001) mendefinisikan makna dari penelitian tindakan
yaitu suatu penelitian yang dilakukan kolektif oleh suatu kelompok sosial
(termasuk juga pendidikan) yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas kerja
mereka serta mengatasi berbagai permasalahan dalam kelompok tersebut.
Jadi
PTK adalah: “Penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri
melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagi guru
sehingga hasil belajar siswa meningkat.”
B.
Tujuan Penulisan laporan PTK
Menurut
Babang Robandi (2008), tujuan atau manfaat dari penulisan laporan PTK di
antaranya adalah mendapat pengalaman nyata untuk memperbaiki
pembelajaran, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk inovasi
pembelajaran, dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk mengembangkan
kurikulum tingkat kelas, dapat digunakan untuk meningkatkan kepekaan atau
profesionalisme guru, guru lebih percaya diri untuk berkembang secara
professional maupun akademik guru berperan aktif menyumbangkan
pengetahuan dan keterampilan sendiri. Sedangkan tujuan penulisan laporan PTK
pada karangan asli lebih berfokus pada mengkomunikasikan hasil-hasil penelitian
kepada pihak lain dan sebagai bentuk pertanggungjawaban peneliti kepada pihak
tertentu atas proses dan hasil penelitian yang telah dilakukan.
Menurut
Natawidjaya (1997: 10) tujuan PTK adalah (a) untuk menanggulangi masalah atau
kesulitan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang dihadapi guru dan tenaga
kependidikan, (b) untuk memberikan pedoman bagi guru atau administrator
pendidikan di sekolah guna memperbaiki dan meningkatkan mutu kinerja atau
mengubah sistem kerjanya agar menjadi lebih baik dan produktif, (c) untuk
melaksanakan program latihan (dalam jabatan guru), (d) untuk memasukkan
unsur-unsur pembaruan dalam sistem pembelajaran yang sedang berjalan dan sulit
untuk ditembus oleh pembaharuan pada umumnya, (e) untuk membangun dan
meningkatkan mutu komunikasi dan interaksi antara praktisi pendidikan dengan
para peneliti akademis, dan (f) untuk perbaikan suasana keseluruhan sistem atau
masyarakat sekolah.
Apabila
tujuan PTK dapat tercapai dengan baik, maka setidaknya ada 4 manfaat yang
diperoleh guru, yaitu (a) guru dapat melakukan inovasi pembelajaran, (b) guru
dapat meningkatkan kemampuan reflektifnya dan mampu memecahkan permasalahan
pembelajaran yang dihadapinya, (c) guru akan terlatih untuk mengembangkan
secara kreatif kurikulum sekolah, (d) kemampuan reflektif guru serta
keterlibatan guru yang dalam upaya inovasi dan pengembangan kurikulum pada
akhirnya akan bermuara pada tercapainya peningkatan kemampuan profesionalisme
guru.
C.
Sistematika Laporan PTK
Pada
karangan asli disebutkan bahwa tinjauan pustaka mencakup kajian teori, hasil
penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis tindakan. Sedangkan
dalam sistematika yang ditulis oleh Babang Rohandi (2008), kerangka pemikiran
dan hipotesis tindakan tidak disebutkan.